Jumat, 28 Desember 2012

the executor part 2

Seketika mereka lari menghindari rentetan peluru yang menghujani mereka, dan mereka serentak menyiapkan strategi "Ricardo, left them alone,theyre just a scapegoat" ujar stevie, "putra,get your M16 loaded" i'll go seized a rocket launcher ujar dia lagi setelah itu lalu mereka berlari demi keselematan nyawa mereka. ketika stevie mengambil rocket launcher tiba2 dia mendengar sebuah teriakan dengan logat portugis yang kental berteriak "FFFFOOOODDDDEEEERRRRRRR" "bajingan, ricardo tertembak" ujarnya mereka sedikit tertolong setelah orang2 di helikopter FSB tertembak oleh M16 putra

ketika helikopter mereka terjatuh mereka meneriakan perintah untuk keluar dari gedung itu "RIC, keluar dari gedung itu secepatnya" ujar putra walaupun itu mustahil ricardo menghubungi mereka dan berkata "aku akan keluar dari arah jam 9 ku" dan yang tak terduga pun terjadi, disaat dia memegangi tangan kanannya yang sakit dia mendobrak jendela lantai 2 gudang itu sampai kacanya pecah dan dia jatuh dari situ dengan keadaan tangan kiri terluka berat

"RRRRIIIICCCCCC, kamu baik2 saja?" ujar putra "aku baik2 saja", balasnya "ayo habisi FBI pengkhianat itu" ujarnya setelah itu stevie melontarkan misil melalui missile launcher yang dimiliki olehnya lalu menembak helikopter FBI tersebut sehingga helikopter tersebut hancur lebur tanpa sisa. setelah hingar bingar itu usai mereka menghubungi HQ dan berkata "roger to alpha, calling for backup to return to base,over" 15 menit setelah itu, mereka sudah dijemput oleh helikopter penjemput

Seminggu setelah itu, mereka melaporkan serangan itu ke organisasi yang bersangkutan mereka terkejut setelah mendapatkan balasannya "kami tidak pernah mengirim helikopter yang bersangkutan untuk sebuah operasi seek and destroy" ujar kedua belah pihak organisasi tersebut "jika helikopter tersebut memang ada, berarti ada agen2 kita yang membelot dan kita akan menindaklanjutinya" ujar dua organisasi tersebut stevie sebagai pemimpin hanya menjawab "baiklah, kami mengerti, end of transmission" ujar dia

"So, uh should we settle down or hunt down those mothafucka?" tanya ricardo dengan aksen portugis yang kental, "i guess we should investigate them" ujar putra dengan logat yang disebut2 stevie "urbanesia" "very well, meeting room in 0700 hours" ujar stevie "we got a new operation to talk about" tambahnya setelah itu "bring some cheezburger, maybe?" tanya ricardo "fuck yeah maybe thats what we need" ujar putra mengiyakan permintaan ricardo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar